Sonora.ID - Penggantian minyak rem seringkali kita lupakan padahal termasuk salah satu bagian penting dari keselamatan kita saat berkendara.
Selain minyak rem, minyak untuk hidrolik dari kopling mobil juga sering dianaktirikan saat melakukan perawatan mobil bertransmisi manual.
Lalu, seberapa sering kita harus mengganti minyak rem mobil?
Pakar otomotif Bebin Djuana menyebut bahwa secara umum minyak rem harus diganti setiap kelipatan 30.000 kilometer, begitu juga dengan minyak hidrolik kopling yang biasanya diganti bersamaan dengan minyak rem.
Sementara jika mobil jarang dipakai, dalam rentang waktu 3-4 tahun sebaiknya dilakukan pengecekan di bengkel meski belum mencapai 30.000 kilometer.
"Biasanya akan dilakukan pengecekan titik jenuh dari minyak rem. Mobil yang jarang digunakan berarti minyaknya juga tidak 'beraktivitas', titik jenuh minyaknya akan mengalami penurunan," jelas Bebin saat menjadi narasumber di program Klinik Otomotif Sonora.
Mengganti minyak rem dan minyak kopling merupakan salah satu bentuk pemeliharaan kendaraan anda.
Meski bukan rutinitas yang sering dilakukan, jangan sampai anda lupa melakukannya karena terkait dengan keselamatan berkendara.
"Saya pun pernah lupa mengganti minyak rem kendaraan saya, waktu itu saya pikir walau sudah dua tahun pemakaian, karena baru 7.000 kilometer minyak remnya tidak saya ganti. Ternyata saya ditegur oleh bagian teknis bengkel, karena udara kita lembab, minyak rem sebaiknya lebih sering dilakukan pengecekan," jelas Bebin. (*)