Sonora.ID - Menjadi seorang pemimpin adalah cita-cita sebagian besar, bahkan semua orang.
Namun, untuk menjadi seorang pemimpin butuh proses yang harus dilalui, dengan kata lain pemimpin tidak cukup jika hanya membawa karakter dari lahir, tetapi perlu dibentuk juga.
Pembentukkan ini dilakukan sejak dari rumah, lalu kemudian lingkungan pendidikan, dan pada tempat bekerja. Tempat kerja ini bisa jadi di dalam kantor, partai, atau komunitas tertentu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencintai Pekerjaan yang Tidak Sesuai Passion?
Beberapa tahun yang lalu memang ada pemahaman yang ditanamkan oleh beberapa filsuf dari Yunani mengenai karakteristik seorang pemimpin.
Mereka mengatakan bahwa pemimpin harus berkulit putih, bermata biru, dan hidung mancung. Bagi mereka tidak semua orang bisa menjadi pemimpin.
Namun, Motivator Teosentris, Eloy Zalukhu, mengajak semua orang untuk mematahkan pemahaman dan ajaran tersebut.
Tentu saja hal ini tidak mudah mengingat bangsa Indonesia pernah dijajah selama 360 tahun.
Baca Juga: Saat Menghadapi Perbedaan, Bolehkah Kita Merasa Paling Benar?