Find Us On Social Media :
ilustrasi anak-anak (freepik)

Bagaimana mengembangkan 'Emotional Intelligence' pada Anak-Anak?

Kumairoh - Kamis, 3 Oktober 2019 | 12:10 WIB

Sonora.ID - Emotional Intelligence (Kecerdasan emosi) dua kali lebih penting jika dibandingkan dengan kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi kesuksesan seseorang. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.

Menurut Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul “Human Abilities: Emotional Intelligence”, Emotional Intelligence melibatkan kemampuan untuk melakukan penalaran yang akurat tentang emosi dan kemampuan untuk menggunakan emosi dan pengetahuan emosional untuk meningkatkan pemikiran.

Gardner mengklasifikasikan lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Pendidikan Seks pada Anak Dimulai? Ini Kata Seksolog

Praktisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Pambudi Sunarsihanto mengatakan bahwa Emotional Intelligence adalah kemampuan sesorang dalam mengendalikan dan mengatur emosinya.

Emotional Intelligence adalah kecerdasan untuk mengendalikan emosi kita. Baik mengendalikan diri kita sendiri maupun mengontrol orang lain,” kata Pam kepada Radio Sonora dalam program Smart Parenting di Jakarta, Rabu (3/10/2019).

Ia menambahkan, dalam membangun Emotional Intelligence, orang tua harus belajar di sekolah kehidupan dan mengimplementasikan hasil dari pembelajaran tersebut kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Melihat Masa Depan Dunia Digital dengan Mengenalkan Teknologi ke Anak