Find Us On Social Media :
ilustrasi skoliosis (freepik)

Mengalami Skoliosis, Ketahuilah Risiko Operasi Tulang Belakang Berikut

Sienty Ayu Monica - Sabtu, 26 Oktober 2019 | 15:00 WIB

Sonora.ID –  Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang dalam tubuh melengkung menyerupai huruf C atau S. Skoliosis biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring dengan pertambahan usia. Khususnya pada wanita.

Apabila skoliosis bertambah parah, hal ini bisa menyebabkan penderita mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai.

Gejala umum yang timbul pada penderita skoliosis diantaranya adalah tubuh penderita condong ke satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol, dan tinggi pinggang tidak rata.

Baca Juga: Bahaya! RS di Singapore Wanti-Wanti Masyarakat Konsumsi Boba Berlebih

Lengkungan yang parah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada punggung. Tulang belakang juga dapat berputar sehingga lengkungan dapat bertambah parah dan salah satu tulang iga tampak menonjol dibanding sisi lainnya.

Salah satu cara mengobati kondisi skoliosis yang sudah parah adalah dengan operasi tulang belakang (fusi spinal). Operasi ini dilakukan untuk mengurangi derajat lengkungan pada tulang.

Seperti pada operasi lainnya, pasti ada resikonya. Berikut resiko yang bisa ditimbulkan dari operasi skoliosis:

Paraplegia

Paraplegia ditandai dengan kehilangan kemampuan untuk menggerakkan atau merasakan tubuh bagian bawah hingga kaki.

Hal ini tidak jauh berbeda dengan kelumpuhan. Untuk mengurangi kemungkinan dari risiko ini, kondisi tulang belakang pasien skoliosis dapat dimonitor selama operasi.

Baca Juga: Hati-Hati! Terlalu Lama Menatap Layar akan Sebabkan Keluhan CVS