Sonora.ID - Trending topic Twitter Indonesia sedang dipenuhi dengan tagar ‘UGM Bohong Lagi’, masih dengan pembahasan yang sama sejak akhir tahun 2018 yang lalu.
Tak tinggal diam dengan kasus kekerasan seksual yang terjadi pada tahun itu, aliansi mahasiswa menyusun draft peraturan terkait hal tersebut.
Namun, sejak pertengahan tahun 2019, dikabarkan bahwa peraturan yang sudah jadi itu pun tidak kunjung disahkan.
Tagar ‘UGM Bohong Lagi’ ini merupakan bentuk protes dan kekecewaan mahasiswa UGM yang terus dikecewakan oleh janji-janji pihak rektorat.
Beberapa teks contoh pelecehan seksual dari dosen kepada mahasiswanya pun banyak beredar di media sosial Twitter.
Baca Juga: 48% Musisi Inggris Pernah Alami Pelecehan Seksual di Industri Musik
Salah satu akun Twitter bernama @fathuurr_ menjabarkan kronologi permasalahan yang terjadi antara aliansi mahasiswa UGM dengan pihak rektorat.
Hinga saat ini kronologi tersebut diretweet sebanyak lebih dari 2000 akun, dengan likes sebanyak lebih dari 5000 akun. Hal ini menunjukkan dukungan netizen atas kasus yang menyeret nama baik UGM ini.
Berawal dari kasus kekerasan seksual yang terjadi pada kegiatan KKN yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada pada akhir 2018, UGM menjadi sorotan masyarakat.
Tidak diam dengan citra buruk tersebut, UGM kemudian berjanji membentuk tim penyusun peraturan yang berhubungan dengan kekerasan seksual tersebut.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Pilih China, Ternyata Ini Pilihan Shin Tae-yong