Sonora.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menindaklanjuti maraknya penyelundupan kendaraan mewah. Rencananya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) akan bekerja sama dengan otoritas kepabeanan Singapura.
Sebab, penyelundupan kendaraan mewah tersebut sebagian besar berasal dari Singapura, selain dari Jepang.
Dilansir dari Kompas.com, Sri Mulyani telah berbicara dengan pihak Kementerian Keuangan singapura untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut.
Baca Juga: Kronologi Pemecatan Dirut Garuda Karena Penyelundupan Harley Davidson
"Ini adalah satu tantangan besar. Upaya kita, kita kerja sama. Dengan Singapura kami sudah bicara dengan Menteri Keuangan Singapura," ujar dia setelah melakukan konferensi pers mengenai penindakan penyelundupan mobil dan motor mewah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Nantinya, kerja sama yang akan dilakukan meliputi pertukaran data informasi barang masuk dan keluar dari masing-masing negara.
Dengan tujuan, risiko penyelundupan dari masing-masing negara dapat berkurang.
Baca Juga: Erick Thohir Akan Mencopot Direksi PT Garuda yang Terlibat Penyelundupan Harley Davidson
Sebagai informasi, pada 2019 Bea Cukai telah berhasil meniindak 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor maupun rangka motor dan mesin motor mewah di Pelabuhan Tanjung Priok.