Sonora.ID - Menurut sebuah studi, gangguan tidur yang menyebabkan orang terbangun untuk mengambil napas pada tengah malam bisa terkait dengan adanya banyak lemak yang berada di lidahnya.
Hasil penelitian dari Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, AS, mengaitkan gangguan tidur dengan jumlah lemak yang terkonsentrasi di lidah.
Riset ini sudah dipublikasikan di jurnal American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.
Baca Juga: Sering Tidur Terlalu Lama? Hati-Hati Dapat Memicu Penyakit Stroke
National Sleep Foundation (NSF) di Amerika Serikat, juga menempatkan kelebihan berat badan sebagai salah satu faktor utama penyebab gangguan tidur, setelah indikator lain seperti saluran udara yang kecil, hidung tersumbat, konsumsi alkohol, dan merokok.
Peneliti mengungkap, saat pasien dengan kondisi tersebut mengalami penurunan berat badan, ia dapat merasakan perubahan yang lebih baik ketika ia tidur.
Lidah yang lebih besar dan gemuk merupakan hal yang umum ditemui pada setiap pasien obesitas. Selain itu, menurut para peneliti di Pennsylvania, orang yang memiliki lidah gemuk juga berisiko mengalami gangguan tidur.
Baca Juga: Tak Hanya Penyakit Kulit, Ternyata Banjir pun Sebabkan Berbagai Penyakit termasuk Infeksi Pernapasan
Para peneliti berencana untuk mempelajari diet rendah lemak manakah yang tepat untuk bisa mengurangi lemak di lidah.
Akibat dari banyaknya lemak di lidah seseorang, ketika mereka tertidur akan mengeluarkan suara dengkuran dan napas yang terdengar jelas. Kondisi ini disebut dengan istilah Apnea.