Sonora.ID - Seorang pemulung di Desa Kepel, Kecamata Kare, Kabupaten Madiun meraih keuntungan yang luar biasa dari budi daya tanaman porang.
Pemulung tersebut diketahui bernama Paidi yang tiga teahun terakhir sudah meninggalkan status pemulung karena telah menjadi miliarder.
Ia meraih keuntungan tersebut setelah mengembangkan tanaman porang, jeni umbi-umbian di desanya.
Melansir Kompas.com, tanaman porang tersebut bahkan diekspor ke luar negeri untuk bahan makanan maupun kosmetik.
Baca Juga: Mobil Land Rover Nyebur ke Kolam Bundaran HI, Polisi Lakukan Evakuasi
Karena keuntungannya yang sangat banyak, Paidi bahkan memberikan modal kepada petani di kampung halamannya yang ingin mengikuti langkahnya mengembangkan porang.
Hingga kini, ada 15 petani yang berangkat umroh setelah
mendapat bantuan 30 kg bibit yang bisa menghasilkan Rp 72 juta setiap panen.
Paidi menejelaskan bahwa untuk lahan satu hektar jika ditanami porang semuanya, dalam kurun dua musim atau sekitar 2 tahun, ia bisa mendapatkan yang Rp 800 juta.
Omzet Rp 800 juta, bila dikurangi dengan biaya pengadaan bibit, pupuk, hingga pengolahan lahan sekitar Rp 100 juta, laba bersih mencapai Rp 700 juta. Fantastis bukan?
Lantas apa itu tanaman porang?