Sonora.ID - Kabar tentang kepulangan Eks ISIS ke Indonesia sudah berhembus sejak awal Bulan Februari 2020 ini, dan berbagai pihak pun sudah angkat suara terkait dengan hal tersebut.
PKS misalnya yang meminta langsung kepulangan Eks ISIS, yang kemudian disambung dengan pendapat dari Ketua MPR yang menyatakan bahwa pemulangan Eks ISIS ini bukanlah sebuah prioritas.
Tak lengkap jika Presiden Joko Widodo tidak angkat suara mengumumkan mengenai pertimbangan memulangkan eks ISIS ke Indonesia.
Meski belum final, Presiden Jokowi sempat menyatakan bahwa secara pribadi dirinya tidak akan memulangkan eks ISIS tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Isu Pemulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia, Ini Kata Puan Maharani
Namun keputusan bulat belum dikeluarkan hingga saat ini, informasi justru disampaikan oleh salah seorang Staf Khusus atau Stafsus Jokowi beberapa saat yang lalu.
Sebagai Stafsus, Dini Shanti Purwono menegaskan bahwa sang Kepala Negara secara pribadi menolak adanya rencana untuk kepulangan WNI eks ISIS yang saat ini sedang berada di Suriah.
Hal tersebut pun tidak semata-mata tanpa alasan, Dini menjelaskan bahwa penolakan tersebut didasari dengan posisi hukum Indonesia yang memang menentang terorisme dan paham radikal.
Baca Juga: Ketua MPR: Sejatinya Pemulangan Eks ISIS Bukan Sebuah Prioritas