Sonora.ID - Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (AS) atau Office of the US Trade Representative (USTR) telah resmi mencabut prefensi khusus anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) termasuk Indonesia dalam daftar negara berkembang.
Hal ini menandakan jika Indonesia telah menjadi negara maju di mata Amerika Serikat.
Baca Juga: Masih tentang 212, Istana Angkat Suara terkait ‘Jatuhkan Jokowi’
Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebutkan jika hal ini nantinya akan berdampak terhadap fasilitas-fasilitas negara berkembang.
“Dampaknya tentu fasilitas, Indonesia yang sebelumnya menjadi negara berkembang akan dikurangi, ya kita tidak khawatir itu,” kata Airlangga di kantornya seperti dikutip Kontan.co.id
Selain itu, ekspor barang-barang Indonesia juga akan mengalami kenaikan tarif yang tinggi dibanding negara berkembang lainnya.
Sebagai contoh, pajak-pajak yang diatur oleh AS atas barang Indonesia akan lebih tinggi, termasuk bea cukainya.
Baca Juga: Virus Corona Justru Dianggap Menguntungkan oleh Menteri Amerika Serikat