Sonora.ID - Lewat Kementerian Kesehatan Iran pada Kamis waktu (27/2/2020) waktu setempat meminta otoritas untuk membatalkan salat Jumat dan ibadah berjamaah lainnya.
Hal ini dilakukan terkait kekhawatiran akan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kantor berita IRNA mengutip juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour yang mengatakan bahwa semua bentuk aktivitas yang dilakukan dengan cara berkelompok harus dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Peniadaan salat Jumat ini diumumkan oleh pemerintah 23 kota di 31 Provinsi Iran.
Baca Juga: Wakil Menteri Kesehatan Negara Iran Mengakui Terinveksi Virus Corona
Dirinya juga menyebutkan telah mempersiapkan 15 laboratorium medis yang akan dibuka dalam seminggu ke depan untuk mendiagnosa penyakit baru yang mematikan ini.
Pada Jumat (28/2/2020), angka kematian akibar virus mematikan ini di Iran telah mencapai 26 orang, sedangkan jumlah penderitanya berada di angka 245 orang.
Dikutip dari Reuters, Wakil Presiden untuk perempuan dan urusan keluarga Iran Masoumen Ebtekar dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi dinyatakan terpapar virus corona.
Selaian itu, Iran juga telah melarang warga China untuk masuk ke negara mereka.
Warga Iran juga diimbau untuk tidak berpergian terlebih dahulu baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Tanggapi Luhut, Iran Berminat Bantu Indonesia Bangun Senjata Nuklir