Find Us On Social Media :
Mengakhiri perdagangan bulan Februari 2020, sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah turun sebanyak minus 13,44% atau 5.452,704. (Smart FM Palembang)

IHSG Terus Turun, BEI Tetap Berupaya Menjaga Keteraturan Pasar

Fernando Oktareza - Rabu, 4 Maret 2020 | 12:05 WIB

Palembang, Sonora.ID - Mengakhiri perdagangan bulan Februari 2020, sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah turun sebanyak minus 13,44% atau 5.452,704.

Penurunan ini juga dialami oleh seluruh bursa utama dunia (memiliki kapitalisasi pasar lebih dari atau sama dengan 100 miliar USD), termasuk bursa-bursa di ASEAN.

Kepala Bursa Efek Indonesia Cabang Palembang, Hari Mulyono dalam siaran pers menyampaikan, penurunan pada minggu terakhir bulan Februari 2020 (21 Februari s.d. 28 Februari 2020) merupakan penyumbang terbesar penurunan indeks pada bursa utama dunia maupun bursa-bursa di ASEAN.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik? Menggunakan Kartu Debit, Kredit, Atau Tunai?

"Dengan penurunan tertinggi dialami oleh Filipina (-7,9%) dan diikuti oleh Indonesia (-7,3%), Vietnam (-5,45%), Singapura (-5,34%) dan Malaysia (-3,17%)" katanya, Senin (02/03).

Menurutnya, hal ini menyusul antisipasi investor terhadap dampak virus Corona yang diperkirakan semakin meluas mengingat semakin banyaknya jumlah negara yang terdampak serta dampaknya terhadap aktivitas ekonomi dan perdagangan global.

"Bursa dalam hal ini telah berkoordinasi dengan OJK dan Pemerintah untuk merumuskan inisiatif dan insentif yang akan diberikan dalam rangka mengantisipasi dampak virus Corona terhadap aktivitas di Pasar Modal Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Tertarik Bisnis Franchise? Ini Hal-hal yang Harus Kamu Ketahui

Untuk itu, di tengah sentimen negatif yang menyelimuti investor di pasar keuangan global, Bursa terus menghimbau investor agar tidak panik dan tetap melakukan investasi berdasarkan analisis yang mendalam.

"Bursa senantiasa berupaya untuk memperkuat peran Anggota Bursa melalui penguatan pengawasan pasar, penyediaan produk pasar, dan pengaturan perdagangan yang kondusif," tutupnya.