Find Us On Social Media :
DBD (https://www.freepik.com/)

Karena Corona, Pemerintah Abai dengan Kasus DBD di NTT yang Memakan Banyak Korban

Prameswari Sasmita - Senin, 9 Maret 2020 | 13:00 WIB

Sonora.ID - Sudah hampir dua bulan penuh sejak virus corona pertama kali menjadi sorotan masyarakat Indonesia bahkan dunia, isu ini menjadi pemberitaan nomor satu dan paling dicari.

Pasalnya virus yang satu ini memang menyebar dengan sangat cepat dan mudah, sehingga korbannya pun terbilang banyak dalam jangka waktu yang cukup singkat.

Kepanikan masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam menghadapi penyakit yang berasal dari virus corona ini pun dianggap berlebihan.

Bagaimana tidak? Karena terlalu fokus dengan corona, masyarakat bahkan pemerintah pun mulai abai dengan penyakit lain yang tak kalah membahayakannya.

Baca Juga: DBD Dapat Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya

Hal tersebut disampaikan dan diakui langsung oleh Menteri Kesehatan atau Menkes, Terawan Agus Putranto, mengingat banyaknya korban yang berjatuhan di Nusa Tenggara Timur atau NTT karena merjangkit Demam Berdasar Dengue atau DBD.

Pihaknya mengakui bahwa masyarakat bersama dengan pemerintah terlalu sibuk dengan virus corona, dan hal ini lah yang justru berbahaya.

“Kita terlalu sibuk dengan corona, inilah yang justru mematikan, bayangkan dalam berapa hitungan bulan dan hari,” ungkapnya melihat banyaknya korban karena DBD.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Jus Jambu Bagus untuk Menyembuhkan DBD?