Find Us On Social Media :
Ilustrasi efek samping air purifier. (ensmartech.com)

Sering Menggunakan Air Purifier? Hati-hati, Ini Efek Sampingnya

Kumairoh - Minggu, 22 Maret 2020 | 08:25 WIB

Sonora.ID - Air purifier atau pembersih udara sedang diminati masyarakat karena dipercaya mampu membersihkan udara kotor yang ada di dalam raungan. Selain fungsinya, air purifier juga bisa digunakan sebagai aromaterapi yang membuat ruangan lebih wangi.

Beberapa jenis pembersih udara - khususnya generator ozon, endapan elektrostatik dan ionizers - memancarkan ozon ke rumah-rumah. Ozon adalah gas yang tidak berwarna, beracun dan tidak stabil yang memiliki tiga atom oksigen di masing-masing molekulnya

Gas terjadi secara alami di atmosfer bagian atas, tetapi juga merupakan komponen umum dari kabut asap buatan manusia. Air purifier penghasil ozon sengaja mengeluarkan gas ozon sebagai strategi untuk menghilangkan bakteri dan bahan kimia di udara.

Baca Juga: Wajib Dicoba! DIY Disinfektan a la Adik Najwa Shihab, dr Nahla Shihab

Sebaliknya, beberapa endapan elektrostatik dan ionizers mengeluarkan ozon secara tidak sengaja sebagai produk sampingan dari fungsinya. Jenis pemurni yang terakhir ini secara elektrik mengisi kontaminan di udara untuk menghilangkannya. Proses pengisian daya dapat menghasilkan pelepasan ozon.

Badan Perlindungan Lingkungan California menyatakan bahwa paparan ozon berbahaya bagi sel-sel di paru-paru dan saluran udara. Efek samping dari paparan gas dapat meliputi sesak napas, batuk dan sesak dada.

Pasien dengan asma atau kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya mungkin mengalami gejala intensif dari kondisi tersebut sebagai akibat dari paparan ozon.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Begini Cara Menggunakan Hand Sanitizer yang Benar

Tidak semua air purifier memberikan efek pemurnian yang diklaim oleh brand. Seperti yang dicatat AllergyEscape.com, ada beberapa jenis kontaminan yang dapat mempengaruhi kualitas udara.

Misalnya, air purifier yang menggunakan filter udara karbon aktif dapat menghilangkan bau, bahan kimia dan gas (termasuk asap), mereka tidak efektif melawan mikroorganisme dan alergen.

Kebalikannya, sementara pemurni filtrasi HEPA (udara partikel efisiensi tinggi) dapat menangkap alergen, mereka tidak efektif terhadap bau, bahan kimia dan gas, termasuk asap.