Makassar, Sonora.ID - Kegiatan ekspor dan impor di Sulawesi Selatan terpantau masih tetap normal ditengah wabah virus corona.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat, nilai eksport Sulsel sebesar 98,46 juta dollar amerika pada Februari 2020. Dibandingkan bulan sebelumnya, nilai tersebut meningkat 39,32 persen.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rudiansyah mengatakan nilai ekspor terbesar dari Sulsel didominasi komoditas nikel, dengan nilai 66,94 juta dollar amerika atau 67,99 persen dari total eksport secara keseluruhan.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, LRT Sumsel Batasi Jumlah Perjalanan
Disusul kelompok komoditas Besi dan Baja sebesar 6,79 juta dollar serta Kakao sebesar 6,17 juta dollar. Kemudian Garam, Belerang dan Kapur sebesar 4,78 juta dollar serta Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang Belakang sebesar 3,53 juta Dollar Amerika.
Yos menjelaskan terdapat lima negara negara dengan tujuan ekspor terbesar asal Sulsel. Jepang mencatatkan nilai terbesar, yakni 69,54 juta dollar atau 70,63 persen dari total. Disusul Tiongkok, Malaysia, Bangladesh dan Korea Selatan.
Sementara nilai barang yang masuk (impor) ke Sulawesi Selatan melalui beberapa pelabuhan selama Februari 2020 mengalami penurunan hingga 56,07 persen menjadi 52,87 juta Dollar Amerika. Beberapa kelompok komoditas yang diimpor diantaranya bahan bakar mineral, gula dan kembang gula.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Refocusing APBD untuk Penaganan Virus Corona