Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan kebijakan bebas tarif listrik untuk 24 juta pelanggan 450 volt ampere (va) dan diskon sebesar 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900 va.
Lantas, apakah kebijakan tersebut juga berlaku untuk pengguna listrik prabayar (token)?
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengatakan, untuk pengguna listrik prabayar (token) sebenarnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah ada pengalaman waktu berikan kompensasi saat terjadi blackout 4 Agustus 2019.
"Maka itu sudah ada aplikasi tinggal masing-masing konsumen masukan ID pelanggan saja. Nantinya dia sudah langsung klik dapat kode voucher sejumlah," ungkap dia, Selasa (1/4/2020).
Baca Juga: Jokowi Gratiskan Tarif Listrik untuk Warga Miskin Selama 3 Bulan
Kemudian, ia melanjutkan, masing-masing ID pelanggan sudah ter-record di database PLN. Misalnya pelanggan ini pemakaian 3 bulan terakhirnya maksimal 100 kwh, dia akan dapat otomatis 100 kwh.
"Saya rasa sudah cukup valid diimplemenasikan di kompensasi blackout, tinggal masukkan ID pelanggan saja," tandas dia.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian ESDM akhirnya mengeluarkan skema penerapan listrik gratis untuk 24 juta pelanggan 450 volt ampere (va) dan diskon 50% untuk 7 juta pelanggan 900 va bersubsidi selama tiga bulan.
Nantinya PT PLN (Persero) akan menjalankan skema ini karena mendapatkan kompensasi sebesar Rp3,5 triliun.
Skema pertama yakni 24 juta pelanggan 450 va pascabayar, rekening listrik gratis untuk biaya pemakaian selama tiga bulan. Sementara untuk pelanggan prabayar (token) akan diberikan token gratis untuk pemakaian bulanan tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Sementara, untuk 7 juta pelanggan 900 va bersubsidi mendapatkan diskon 50% tarif listrik selama tiga bulan.