Sonora.ID - Setiap kali musim hujan datang, hampir selalu dibarengi dengan merebaknya berbagai penyakit infeksi, termasuk salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue.
Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan penularan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
Virus dengue sendiri memiliki empat serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Dilansir dari situs Eijkman, DBD merupakan salah satu masalah serius bagi kesehatan global karena memengaruhi sekitar 2,5 milyar jiwa yang tinggal di wilayah tropis dan subtropis.
Baca Juga: Bukan Corona, DBD Justru Jauh Lebih Mematikan dan Mengancam Indonesia
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat sebanyak 50-100 juta infeksi terjadi di lebih dari 100 negara setiap tahunnya, dengan kecenderungan meningkat.
Berikut beberapa gejala yang umum dialami seseorang yang terkena penyakit DBD menurut dokter Santi:
- Demam tinggi selama 2 sampai 7 hari
- Nyeri di perut atau sekitar ulu hati
- Sakit kepala
- Nyeri di belakang bola mata
- Nyeri otot dan persendian
- Diare atau muntah
- Terjadi perdarahan di bawah kulit berupa bintik-bintik merah. Bintik merah ini tidak menghilang ketika kulit diregangkan
- Terjadi perdarahan berupa mimisan, gusi berdarah, dan dapat menjadi lebih parah dengan muntah darah dan BAB yang disertai darah
- Sekitar 1 dari 20 orang yang sakit akan berkembang menjadi parah dan dapat terjadi perdarahan internal, shock, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Risiko DBD yang parah meningkat pada anak-anak, ibu hamil, dan orang yang pernah menderita DBD sebelumnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Kasus DBD di Sikka NTT Menurun, 1.474 Pasien Sembuh