Sonora.ID - Di tengah wabah virus corona Covid-19, pemerintah jerman kini memperbolehkan azan berkumandang dengan menggunakan pengeras suara.
Seruan azan tersebut dilakukan ketika waktu salat ashar tiba.
Hal ini bertujuan untuk mendorong semangat moral warga muslim di Berlin terhadap pandemi Covid-19 ini.
Azan tersebut dikumandangkan dari komunitas muslim Turki di bawah payung organisasi DITIB Merkez Mosque di bagian barat kota Duisburg dan the Islamic Community National.
Baca Juga: Rumor Isolasi Diri Bersama 20 Selir di Jerman, Raja Thailand Dikecam
Berdasarkan perwakilan dari DITIB Merkez Mosque di Essen, Fahrettin Alptekin mengatakan kepada Anadolu Agency jika sudah ada sekitar 50 mesjid yang mengumandangkan azan.
"Panggilan azan bisa didengar dari 50 masjid lokal yang ada. Selama ini azan telah dilarang berkumandang menggunakan pengeras suara, kecuali pada acara-acara khusus," ucapnya.
Sementara itu, menurut kepala asosiasi wilayah DITIB dan relawan masjid Duisburg, Hülya Ceylan, azan
yang dikumandangkan saat ini merupakan salah satu bentuk untuk membangun semangat spiritual umat muslim.
Selain di jerman, seruan azan pun telah diizinkan berkumandang di Belanda melalui alat pengeras suara.
Tindakan tersebut dinilai sebagai aksi solidaritas untuk membangun semangat ditengah virus corona ini.
Baca Juga: Adidas Tutup Pabrik Canggih di Jerman dan Amerika Serikat, Kenapa?
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Di Tengah Wabah Covid-19, Jerman dan Belanda Izinkan Azan Pakai Pengeras