Find Us On Social Media :
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil. (Tribunnews.com/Dany Permana)

Menteri ATR/BPN Pantau Layanan Online di Daerah Melalui Video Conference

Kumairoh - Kamis, 9 April 2020 | 10:25 WIB

Sonora.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengambil langkah dan tindakan dalam upaya penanganan serta menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 di seluruh lingkungan satuan kerja.

Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil melakukan pertemuan secara rutin melalui video conference dengan beberapa jajaran, mulai dari Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dan beberapa jajaran lainnya.

Dimulai pada Rabu (01/04/2020), jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau dn Kepulauan Riau lebih dulu dipantau oleh Menteri ATR/Kepala BPN. Kali ini, beberapa Provinsi diantaranya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Bali berkesempatan melakukan video conference pada Selasa (07/04/2020).

Sofyan A. Djalil mengimbau kepada jajarannya agar tetap menyelesaikan tunggakan kinerja dengan menyesuaikan arahan dari Pemerintah Daerah setempat.

Baca Juga: Kontak dengan Pasien Corona, Sekeluarga di Bangli Bali Dikarantina

“Selesaikan yang bisa dan perlu diselesaikan sekarang. Tunggakan seperti update buku tanah, perbaikan data yang bisa diselesaikan dikantor sebaiknya dikikis habis. Tentu tetap mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah setempat,” imbaunya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Sonora.ID di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menteri ATR/Kepala BPN menyarankan agar jajarannya tetap bekerja dari rumah, dan apabila bekerja di kantor untuk dapat menyelesaikan tunggakan pekerjaan dan tidak turun ke lapangan, karena menurutnya ATR/BPN bukan institusi yang menjaga tanah orang dan harus turun ke lapangan untuk itu.

“Jadi pemilik tanah harus menjaga asetnya sendiri,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, ia berpesan kepada jajarannya agar tidak panik berlebihan dengan Covid-19. Ia mengatakan yang penting adalah bagi yang memiliki penyakit bawaan seperti darah tinggi, diabetes dan penyakit akut lainnya khususnya yang berusia senja untuk berhati hati dan waspada, ikuti protokoler dan himbauan pemerintah.

“Saat ini di media sosial orang yang ketakutan kemudian menyebarkan ketakukan lagi sehingga terjadi kepanikan di tingkat global. Jika panik dan takut maka akan mudah untuk tubuh menjadi sakit,” ujarnya.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Imam Besar Palembang Perkenalkan Fardhu

“Mencegah itu perlu dan penting. Tetapi bagi yang sudah terkena maka dianjurkan untuk istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat serta diimbangi dengan olah raga,” imbaunya.

Pemantauan melalui _video conference_ akan terus dilakukan selama masa pandemi ini belum berakhir. Dalam beberapa hari ke depan, Menteri ATR/Kepala BPN dijadwalkan akan memantau pelaksanaan layanan online di beberapa Provinsi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Gorontalo, Jawa Barat, Lampung, Bangka Belitung, Maluku, Papua Barat hingga bagian paling timur Indonesia yakni Papua.