Find Us On Social Media :
virus corona (Freepik.com)

Unhas Makassar Prediksi Puncak Corona pada 19 Mei 2020 Mendatang

Dian Mega Safitri - Selasa, 14 April 2020 | 19:30 WIB

Makassar, Sonora.ID - Universitas Hasanuddin (Unhas) memprediksi jumlah kasus Corona di Sulsel akan mencapai dua ribu enam ratus lebih kasus positif Covid-19 dan puncaknya diprediksi pada 19 Mei mendatang. Jumlah ini akan terjadi jika tidak dilakukan upaya intervensi untuk mengatasinya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku telah melihat presentase tersebut. Ia tidak menampik jika hal itu akan menjadi skenario terburuk apabila tidak ada intervensi.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong sinergi TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan BPBD serta seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan baik secara pribadi maupun kolektif.

Adapun upaya yang dilakukan pihaknya sejauh ini adalah Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) yakni isolasi mandiri di tingkat RT/RW, desa dan kelurahan.

Baca Juga: Catat Sebagai Lokasi Penyebaran Terbanyak, 4 Kecamatan di Kota Makassar Ini Terapkan PSBK

Kendati demikian, jika langkah PSBK tidak berhasil memutus rantai penyebaran, maka pihaknya mau tidak mau pihaknya akan meningkatkan status menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Nurdin menyebutkan saat ini sedang menunggu usulan tiga kabupaten/kota untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Khususnya untuk Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

Menurut Nurdin, PSBB belum diberlakukan lantaran ada beberapa pertimbangan. Salah satunya karena Sulsel menjadi daerah penyangga pangan nasional.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar akan mengajukan pemberlakuan PSBB sebagai bentuk keseriusan mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menuturkan, langkah itu diambil melihat jumlah kasus positif COVID-19 di Sulsel khususnya Makassar.

Meskipun demikian soal keputusan PSBB tersebut masih terus dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi Sulsel termasuk dampak sosial dan ekonominya bila nantinya diterapkan.