Find Us On Social Media :
Pemprov Sulsel menyiapkan toko sembako online untuk kebutuhan masyarakat yang tidak keluar rumah selama pendemi Covid-19 berlangsung. (Sonora.ID/Dian Megawati)

Pemprov Sulsel Siapkan Toko Sembako Online di Tengah Pandemi

Dian Megawati - Kamis, 16 April 2020 | 13:30 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah menyiapkan toko sembako online untuk kebutuhan masyarakat yang tidak keluar rumah selama pendemi Covid-19 berlangsung. Toko sembako online ini berlokasi di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel di bilangan jalan Ratulangi dengan nama Toko Tani Indonesia Center (TTIC).  

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, toko sembako online merupakan upaya Dinas Ketahanan Pangan Sulsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia pun mengapresiasi langkah Dinas Ketahanan Pangan yang mampu berupaya memberikan kemudahan terhadap kebutuhan pokok masyarakat.

"Sekarang kita tidak perlu lagi datang kesini untuk belanja, semua sudah sistem online," kata Nurdin Abdullah, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Rabu (15/4/2020).  

"Ini sangat bagus dalam rangka penerapan physical distancing, jadi tidak perlu lagi berkumpul. Kita apresiasi untuk kebutuhan pokok, masyarakat Sulawesi Selatan tidak usah khawatir," lanjutnya.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Pasar di Makassar Terapkan Layanan Online

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Fitriani menjelaskan, semua barang yang dijual melalui TTIC memiliki harga relatif terjangkau bila dibandingkan dengan pasar lainnya. Ia mencontohkan beras yang dibanderol hanya Rp 8.800 per kilonya. Pasar lain harga perkilo beras bisa mencapai Rp10 ribuan.

"Ini toko adalah untuk mendekatkan pangan kepada masyarakat dan harganya terjangkau, harganya dibawah dari harga yang ada di pasar lain," jelas Fitri.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel juga menerima bantuan 1.750 paket sembako dari Kementerian Pertanian RI. Paket sembako tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, telur dan gula pasir.

Fitriani menjelaskan, selain paket sembako Kementan juga memberikan bantuan berupa uang Rp234 juta untuk digunakan membeli langsung hasil pertanian dan dijual kembali dengan harga terjangkau.

Menurut Fitriani, penyediaan bahan pangan ini merupakan kolaborasi antara Kementan dengan Pemprov Sulsel untuk menjawab kebutuhan pokok masyarakat Sulsel.