Find Us On Social Media :
176 santri berhasil lolos kembali ke Sulsel lantaran dinyatakan negatif covid-19 usai menjalani rapid test di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. (Sonora.ID/Dian Megawati)

Jalani Rapid Test, 176 Santri Asal Sulawesi Negatif Covid-19

Dian Mega Safitri - Kamis, 16 April 2020 | 14:30 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan m(Sulsel) mamfasilitasi kepulangan sebanyak 760 orang santri Pondok Pesantren Al Fatah asal Sulawesi dari Jawa Timur secara bertahap.

Untuk tahap awal, 176 santri berhasil lolos kembali ke Sulsel lantaran dinyatakan negatif covid-19 usai menjalani rapid test di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (15/9/2020).

Proses kepulangan ratusan santri tersebut mendapat pengawasan langsung dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Nurdin mengatakan, meski hasil rapid test para santri negatif, seluruh santri masih harus tetap menjalani isolasi mandiri sebelum kembali ke daerahnya.

Baca Juga: Tekan Virus Corona, KKP Kelas II Palembang Periksa Ratusan Santri

"Hari ini dan beberapa hari kedepan kita akan kedatangan adek-adek kita dari Jawa Timur, terutama dari pesantren. Kita ingin pastikan bahwa mereka kembali ke keluarga dalam kondisi sehat tanpa Covid-19," kata Nurdin Abdullah.

Ia mengaku bersama-sama dengan Pangdam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kabinda Sulsel, Dinas Perhubungan Sulsel, Dinas Kesehatan Sulsel, dan seluruh elemen lainnya bergotong royong membantu memotong rantai penularan Covid-19.

"Makanya kita secara bersama-sama, betul-betul menjaga pintu masuk, terutama Bandara dan Pelabuhan. Akan datang dari Jawa Timur kurang lebih 760. Pagi ini ada 167 dari Jawa Timur yang akan masuk ke sini," jelasnya.

Sementara,Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Darmawali Handoko menambahkan, pelaksanaan pemeriksaan penumpang pesawat dilakukan oleh beberapa tim relawan. Mereka tidak lagi hanya melakukan pengukuran suhu, namun juga rapid test.

"Makanya kita pastikan setelah ini kita akan kirim datanya ke semua kepala daerah sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan (Covid-19). Mereka akan melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kita punya data lengkap nama dan alamatnya," urainya.

Ia menambahkan, semua santri dari Jawa Timur ini setelah dilakukan rapid tes, semua dalam keadaan sehat dan memiliki sistem imun tubuh yang bagus.

"Alhamdulillah semuanya negatif lewat rapid tes," pungkasnya .