Palembang, Sonora.ID - Menurut Direktur Radio Sonora Palembang periode 1987–2008, Herman L.A. Lagaunne, pada awalnya, dirinya ditugaskan untuk membangun kembali radio yang saat itu sedang berusaha bangkit karena jatuh dalam persaingan.
“Saya waktu itu sebagai guru, diminta tolong untuk mengelola Radio Sonora,” ujar Herman, saat dihubungi Radio Sonora melalui sambungan telpon, Senin (20/4).
Herman mengungkapkan, pada waktu itu, radio yang beralamat di Jalan Bangau tersebut, memiliki bentuk studio yang sangat kecil.
Baca Juga: Radio Sonora Network Salurkan APD dan Logistik Kepada Tenaga Medis
Waktu dirinya bergabung di Radio Atmajaya, lanjut Herman, pengetahuannya tentang radio siaran tidak ada sama sekali.
Menurut Herman, ada perbedaan pemikiran yang dinilai oleh orang lain dari dirinya. Padahal, dalam radio bukan cuma bidang teknis, tetapi juga bidang bisnis.
“Orang menyangka memilih saya karena waktu itu saya hobi memutar radio, lalu berkomunikasi dengan handy talky. Nah, mungkin orang menyangka, saya ahli radio,” ujarnya.
Baca Juga: [Workshop] Lensa Sonora: Wedding Photography with Saelan Wangsa