Sonora.ID - Dengan kondisi kronis, hubungan seks bisa kurang menyenangkan. Namun, seksualitas yang sehat berada di urutan teratas dalam hal menjaga kualitas hidup, tidak peduli masalah apa pun yang mungkin dihadapi seseorang.
Melansir Healthline, orang dengan diabetes tipe 2 juga mengalami hal serupa. Sangat penting untuk mengenali dan mengatasi masalah seksualitas yang memengaruhi penderita diabetes. Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi seksual untuk kedua jenis kelamin.
Masalah kesehatan seksual yang umum terlihat pada orang dengan diabetes tipe 2 adalah penurunan libido, atau hilangnya dorongan seksual. Ini bisa membuat frustasi jika seseorang memiliki libido yang berkembang dan kehidupan seks yang memuaskan sebelum diagnosis diabetes tipe 2.
Penyebab libido rendah yang terkait dengan diabetes tipe 2 meliputi:
- efek samping dari obat untuk tekanan darah tinggi atau depresi
- kekurangan energi
- depresi
- perubahan hormon
- masalah stres , kecemasan , dan hubungan
Baca Juga: Foreplay Menggunakan Madu Saat Berhubungan Seksual, Apakah Normal?
Kekhawatiran hubungan
Komunikasi antara pasangan tentang masalah seksual adalah penting. Kurangnya komunikasi dapat merusak sisi seksual dan intim dari suatu hubungan.
Kondisi kesehatan dapat memudahkan pasangan untuk keluar dari hubungan seksual. Kadang-kadang mungkin tampak lebih mudah untuk menghindari membicarakan masalah daripada mencari solusi.
Masalah kesehatan seksual khusus untuk pria
Masalah kesehatan seksual yang paling banyak dilaporkan yang dihadapi pria dengan diabetes adalah Disfungsi Ereksi (DE). Beberapa kasus diabetes pertama kali didiagnosis ketika seorang pria mencari perawatan untuk DE.
Kegagalan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi sampai ejakulasi dapat disebabkan oleh kerusakan pada saraf, otot, atau struktur pembuluh darah. Menurut Cleveland Clinic, sekitar setengah dari pria dengan diabetes akan mengalami DE di beberapa titik.
Efek samping dari obat-obatan tertentu dapat mengubah kadar testosteron, juga menyebabkan DE. Kondisi lain yang menyertai diabetes juga dapat berkontribusi untuk DE. Mereka termasuk:
- kegemukan
- tekanan darah tinggi
- depresi, tidak percaya diri, dan kecemasan
- tidak aktif atau tidak cukup berolahraga