Medan, Sonora.ID - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) mengandalkan negeri Jepang selama masa pandemi Covid-19 sebagai pasar penjualan karet.
Hal ini dilakukan karena situasi lockdown yang masih terjadi di beberapa negara tujuan ekspor karet.
Sekretaris Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, volume ekspor pada April 2020 diperkirakan akan mengalami penurunan drastis karena negara tujuan utama menghentikan aktivitas (lockdown).
Tujuan ke Amerika dan India akan menjadi negara yang paling besar penurunan ekspornya.
Baca Juga: IPO, Perusahaan Furnitur Asal Medan Ini Tawarkan 375 Juta Saham
Karena kedua negara tersebut telah mengonfirmasi kebijakan lockdown dan tak menerima barang ekspor masuk ke negaranya.
Dengan demikian, Jepang menjadi satu-satunya andalan yang paling besar karena negara tersebut sampai saat ini belum mengambil kebijakan lockdown.
Tercatat pada Maret 2020, karet di Sumut telah di ekspor ke 36 negara, sebanyak 6 negara tujuan utama yang memberikan kontribusi hingga 69,5 persen berasal dari Jepangn26,36 persen, diikuti Amerika 17,95 persen, Brazil 7,65 persen, Turki 7,43 persen, India 6,15 persen dan China 3,96 persen.