Find Us On Social Media :
PLN Kalbar turut bersiap mengawal pasokan listrik selama Ramadan untuk kelancaran dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah. (PLN)

Jelang Ramadhan, PLN Kalbar Pastikan Pasokan Listrik Aman

Syarifah Tiya Rahimah - Kamis, 23 April 2020 | 13:35 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Menyambut bulan Ramadhan, PLN Kalbar turut bersiap mengawal pasokan listrik selama Ramadan untuk kelancaran dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah. Seperti tahun sebelumnya, siaga pasokan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri telah dipersiapkan.

Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadan dan menyambut Lebaran Idul Fitri, PLN Kalbar telah melakukan berbagai upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik, mulai sisi pembangkit, penyaluran, hingga pendistribusian ke rumah-rumah pelanggan.

"Saat ini pohon menjadi penyebab utama gangguan pada jaringan listrik yang mengakibatkan padamnya listrik di rumah pelanggan," Ungkap Agung Murdifi, General Manager PLN Kalbar.
Menurut Agung, pihaknya telah melakukan perawatan dan pemeliharaan jaringan distribusi yang berhubungan langsung dengan rumah pelanggan terutama dari gangguan pohon.

Pemeliharaan Right of Way (ROW) jaringan distribusi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat dengan melakukan pemangkasan dan penebangan pohon diruang terbuka umum, serta bergotong royong bersama warga melaksanakan pemangkasan pohon dan tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik.

Baca Juga: PLN Sosialisasikan Listrik Gratis 3 Bulan ke Masyarakat Kalsel

"Upaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi listrik telah kami lakukan jauh hari sebelum Ramadhan tiba. Pemeliharaan preventif secara terpadu kami lakukan dengan tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) tanpa pemadaman, serta melakukan razia layang-layang bersama petugas dan tokoh masyarakat," jelas Agung.

Diakuinya, tantangan yang dihadapi dalam menjaga keandalan pasokan listrik antara lain masih adanya pohon disekitar jaringan listrik yang berpotensi menyebabkan gangguan. Sementara jarak aman antara pohon dengan jaringan listrik minimal 3 meter.

Selain itu masih ada masyarakat yang gemar bermain layang-layang terutama bertali kawat disekitar jaringan listrik. Hal ini tentunya berpotensi mengganggu jaringan listrik hingga menyebabkan padam.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan pasokan listrik dengan cara merelakan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki yang dekat jaringan listrik untuk dipangkas ataupun ditebang serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat, karena berpotensi terjadi gangguan hingga menyebabkan padam," tegas Agung.

Agung juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas didekat jaringan listrik, jika menemukan potensi terjadinya gangguan listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.