Banjarmasin, Sonora.ID - Dihari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarmasin banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan masyarakat.
Misalnya tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah hingga tidak membatasi jumlah penumpang untuk kendaraan roda 4.
Saat meninjau Sistem Pengamanan (sispam) kota di kawasan A. Yani KM 6, Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ikhwan Noorkhalik mengakui pemberlakuan PSBB dihari pertama belum berjalan efektif, bahkan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Koordinasi antar instansi pun menurutnya belum berjalan baik, seperti terlambatnya petugas dari Dinas Kesehatan untuk melakukan skrining, hingga minimnya jumlah thermogun yang tersedia.
Baca Juga: 'Polisi India' di Banjarmasin Siap Bubarkan Kerumunan Masa di Malam Hari
Selain itu juga tidak adanya pemeriksaan identitas bagi pengendara yang berboncengan, padahal hal aturan tersebut telah ditetapkan bersama.
"Cukup mengecewakan, seperti tidak terlihat PSBB", cetusnya.
Melihat kondisi ini, Ikhwan berkomitmen untuk melalukan evaluasi, agar penerapan PSBB dihari selanjutnya dapat berjalan efektif.
Kondisi berbeda justru terpantau kawasan Sungai Lulut, yang pemberlakuan PSBB jauh berjalan lebih efektif.
Di mana petugas yang berjaga melalukan skrining terhadap pengendara yang masuk ke wilayah kota dan pemeriksaan identitas bagi pengendara yang berboncengan.
Baca Juga: Batasi Aktivitas Masyarakat, Polresta Banjarmasin Dirikan 10 SISPAM