Palembang, Sonora.ID - Selama pandemi covid-19, warga binaan Lapas Perempuan Palembang tidak boleh dijenguk oleh pihak keluarga. Langkah ini ditempuh, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan Lapas Perempuan Palembang.
Menurut salah seorang warga binaan Lapas Perempuan Palembang Juleni, sebelum wabah pandemi covid-19 meluas, dalam 1 minggu 1 kali, dirinya dikunjungi oleh saudara perempuannya yang lebih tua.
“Semenjak covid ini gak dibesuk-besuk,” ungkap Juleni saat diwawancarai Radio Sonora, Kamis (23/4/2020).
Lapas Perempuan Palembang, secara rutin, mengadakan kegiatan pengajian bagi warga binaannya yang beragama Islam.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Lapas Perempuan Palembang Lakukan Langkah Antisipasi
Juleni mengungkapkan, dirinya termasuk aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian tersebut.
Namun, selama pandemi covid-19, Lapas Perempuan Palembang tidak mengundang pihak luar untuk terlibat dalam pengajian.
“Jadi, orang luar gak boleh masuk dulu,” ujar wanita yang telah berada di Lapas Perempuan Palembang selama 1 tahun 9 bulan tersebut.
Pengajiannya, lanjut Juleni, tetap dilaksanakan. Namun, yang bertugas sebagai pengajar, merupakan orang dalam Lapas.
Juleni berharap, semoga pandemi covid-19 cepat berlalu, dan para warga binaan Lapas bisa cepat pulang.
“Semoga, apa yang diharapkan sama masyarakat di luar (itu), baik bagi kami di dalam (ini),” pungkasnya.