Makassar, Sonora.ID - Program bantuan sosial selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar diprotes warga. Menyusul pembagiannya dinilai tidak merata.
Seperti disampaikan Rukiah, warga Jalan Sungai Saddang Baru, Kelurahan Ballaparang, Kota Makassar.
Dia mengaku pembagian sembako tidak merata dan terkesan pilih kasih. Menurutnya, banyak warga miskin dan yang di PHK akibat virus corona tidak mendapat bantuan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Pastikan Logistik Asrama Mahasiswa di Makassar Aman
Dampaknya, warga akan mengabaikan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah.
"Kalau begini saya pasti tetap keluar rumah cari makan, meski corona mengancam. Daripada kelaparan di dalam rumah, tidak perduli dengan imbauan PSBB,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Muchtar Tahir yang dikonfirmasi mengatakan, ada sebanyak 60 ribu paket sembako yang akan disalurkan. Hingga saat ini progresnya baru 30 persen.
Baca Juga: Pakai Uang Pribadi, Legislator DPR RI Sumbang APD untuk Rumah Sakit
Kendalanya, metode pembagian dilakukan secara langsung ke rumah (door to door), sehingga memakan waktu yang lama. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadi kerumunan warga yang akan menerima bantuan tersebut
Muchtar menambahkan pihaknya memilah warga yang mendapatkan bantuan untuk menghindari pembagian bantuan sosial yang dobel.
Dimana jaminan sosial ada tiga yakni jaminan sosial dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota.