Banjarmasin, Sonora.ID - Penyebaran CoVID-19 di Kalimantan Selatan yang terlihat dari masih banyak jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta pasien yang terkonfirmasi positif belum terlihat tanda-tanda penurunan kasus.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin, menilai jumlah pasien yang terkonfirmasi positif bisa jadi lebih banyak dari yang terdata saat ini yang mencapai 146 kasus.
Kemungkinan paling besar menurutnya adalah minimya alat pengetesan dengan metode PCR yang masih terbatas di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) milik Kementerian Kesehatan di Banjarbaru, sehingga pemeriksaan belum maksimal dilakukan.
Baca Juga: Dua Hari PSBB di Banjarmasin, Belum Ada Penyaluran Bansos dari Pemerintah
Selebihnya pengetesan dilakukan dengan metode Rapid Test yang kurang akurat karena tidak menjamin hasil tes yang negatif tidak akan berubah menjadi positif.
“Tentu saja tidak akan efisien jika pemerintah melakukan pengadaan dan melakukan Rapid Test secara massal,” tuturnya.
Bang Dhin, sapaan akrab Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan ini, menilai pemerintah provinsi harus mengambil inisiatif untuk menyediakan alat tes PCR yang akurasinya paling tinggi dan tidak dapat diragukan lagi.
Baca Juga: Paman Birin Minta Masyarakat di Banjarmasin Jaga Komitmen Selama PSBB