Find Us On Social Media :
Ilustrasi ikan di pasar. (Sonora.ID/Dina)

Dampak Covid-19, Penjualan Ikan di Palembang Anjlok 40 Persen

Bovend Sitinjak - Selasa, 28 April 2020 | 15:40 WIB

Palembang, Sonora.ID - Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 adalah pertumbuhan ekonomi yang terus melambat. Buruknya pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat.

Bahkan, hampir seluruh pedagang di pasar, mengurangi jumlah pembelian barang dagangannya dari para pemasok. Hal ini, dirasakan juga oleh salah seorang penjual ikan di Pasar Lemabang Palembang Ivan, yang dihubungi Radio Sonora beberapa waktu lalu.

Menurut Ivan, salah satu dampak dari mewabahnya virus corona adalah jumlah barang dagangan yang dirinya beli dari pemasok menjadi berkurang.

“Biaso abis 1 ton, bekurang jadi 6 pikul. Pengaruh lah. Ai dak nyampe separuh tapi,” ujar Ivan, saat dijumpai Radio Sonora di lapak miliknya, Sabtu (25/4/2020).

Baca Juga: Awal Ramadan, Penjualan Daging Ayam Potong di Palembang Merosot

Setiap hari, lanjut Ivan, dirinya berjualan ikan di Pasar Lemabang dari pkl. 01.00 – 08.00 wib. Biasanya, dalam 7 jam berjualan, Ivan berhasil menjual seluruh barang dagangannya.

Harga ikan yang dijual per kilogram bervariasi, tergantung dari jenis ikan. Di lapak miliknya, beberapa jenis ikan yang dijual adalah, ikan Nila, ikan Gurame, ikan Patin, ikan Lele, ikan Sarden, ikan Ambu-Ambu, dan ikan Kacang-Kacang.

Ivan melihat, pemerintah, saat ini, hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat terkait hal yang tidak boleh dilakukan selama pandemi covid-19.

Menurut Ivan, suka atau tidak suka, Kota Palembang harus siap apabila pemerintah akhirnya memberlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Caknyo, siap dak siap, harus siap itu tuh,” pungkasnya.