Palembang, Sonora.ID - Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang (Kapal) adalah sarana koordinasi pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Keuskupan Agung Palembang.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang adalah penggalangan dana untuk membantu masyarakat dan tenaga medis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19.
Menurut Koordinator Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang RD Guido Suprapto, pihaknya berencana untuk mengubah prioritas dari pengadaan alat pelindung diri (apd) menjadi pengadaan bahan pangan pokok.
Hal itu disampaikan Romo Prapto, sapaan akrab RD Guido Suprapto, saat dihubungi Radio Sonora melalui sambungan telpon, Kamis (30/4).
Baca Juga: Koordinator CCC Kapal: Umat Katolik yang Terdampak Covid-19 Jadi Tanggung Jawab Paroki
Romo Prapto mengungkapkan, Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang menggelar rapat untuk membahas lebih jauh soal perubahan prioritas tadi.
"Hari ini, jam 10. Ini udah pada datang," ungkap imam Katolik, yang juga merupakan Sekretaris Keuskupan Agung Palembang tersebut.
Pada pelaksanaan rapat kali ini, kata Romo Prapto, pihaknya mengundang organisasi massa (ormas) Katolik, komunitas di dalam gereja Katolik, dan Dewan Pastoral Paroki.
Menurut Romo Prapto, rapat tersebut bertujuan untuk mengatur strategi dan hal-hal yang perlu didukung untuk melanjutkan misi kemanusiaan Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang.
"Khusus untuk bahan pangan pokok. Jadi prioritasnya ke situ," ujarnya.
Romo Prapto mengatakan, pihaknya sudah tidak lagi membelanjakan dana donasi untuk pengadaan alat pelindung diri (APD).
Tapi, lanjut Romo Prapto, kalau ada donatur yang ingin memberikan langsung alat pelindung diri, Crisis Center Covid-19 tidak akan menolaknya.
"Kita tetap akan bagikan. Kebetulan juga, apd, kita ada stok," ungkapnya.