Sonora.ID - Dalam konferensi virtualnya, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan pergerakan inflasi memasuki bulan Ramadhan tahun ini mengalami perlambatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi April 2020 ini sebesar 0,08 persen dan jika dilihat secara tahunan inflasi April sebesar 2,67 persen.
Menurut Suhariyanto, pada tahun-tahun sebelumnya biasanya inflasi cenderung meningkat saat memasuki bulan Ramadhan.
"Bisa dilihat disana bahwa pergerakan inflasi ini tidak biasa, kalau kita bandingkan dengan pola-pola sebelumnya. Kita lihat tahun lalu ketika memasuki bulan Ramadhan yang pada tahun lalu memasuki bulan mei inflasinya meningkat," ucap Suhariyanto.
Baca Juga: Hadapi Covid-19, Jokowi Minta BI Fokus Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Namun pada tahun ini inflasi justru melambat, yang mana di bulan Maret saja terjadi inflasi sebesar 0,10 persen.
"Tetapi pada tahun ini, inflasinya justru melambat, yang bulan maret 0,10 persen, pada bulan ini hanya 0,08 persen," beber dia.
Perlambatan inflasi di bulan April ini disebabkan beberapa faktor yakni terjaganya pasokan pangan sehingga harga komoditas pangan stabil.
Selain itu, adanya penurunan permintaan barang dan jasa akibat dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta adanya pelemahan daya beli rumah tangga.
Lebih lanjut, adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang menyumbang inflasi diantaranya bawang merah, gula pasir, minyak goreng, rokok kretek filter, beras, dan rokok putih.
Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Menghimpit, Pengusaha Travel Semakin Menjerit