Balikpapan, Sonora.ID – Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan, Syaiful Bachri meminta kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) kota Balikpapan untuk menyampaikan ke pemerintah kota terkait 16 masjid yang memberhentikan imamnya.
Tindakan tersebut terpaksa dilakukan karena ke-16 masjid yang bersangkutan tidak memiliki uang kas untuk membayar honor mereka karena dampak Covid-19.
Menurut Syaiful, tugas dari DMI adalah menghimpun operasional masjid ke masjid di Balikpapan.
"Tugas DMI kan tujuannya untuk menghimpun masjid-masjid disini apakah mampu atau tidak, kalau memang merasa terganggu seharusnya melaporkan," ucap dia.
Hingga saat ini pemerintah kota pun belum membahas terkait bantuan masjid yang uang kasnya menipis akibat terdampak Covid-19.
Lebih lanjut, jika para imam majid di Kota Balikpapan ikut terkena dampak pandemi ini, maka sebaiknya segera mendaftarkan diri ke ketua RT setempat guna mendapatkan bantuan sembako dari pemkot.
Syaiful menambahkan jika pihak sudah berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendata kembali para imam di masjid yang sekiranya membutuhkan bantuan pemerintah.