Balikpapan, Sonora.ID - Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) belum dapat mengoperasikan alat tes Polymerase Chain Reaction atau yang dikenal dengan sebutan PCR untuk memeriksa dahak.
Halangan ini dikarenakan, meskipun PCR di RSPB sudah diinstal namun pengoperasianya harus menunggu teknisi khusus yang bekerja sesuai SOP.
Baca Juga: Usaha Mempercepat Deteksi, Laboratorium PCR Covid-19 di Manado Mulai Beroperasi
Nantinya, teknisi yang didatangkan itu akan melatih delapan pegawai di RSPB agar bisa memaksimalkan alat yang sudah tersedia tersebut.
Keterangan dan teknis tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur RSPB, dr. Syamsul Bahri.
Pihaknya pun menjelaskan bahwa PCR ini merupakan bantuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang didatangkan dari perusahaan farmasi asal Swiss, Roche.
Baca Juga: Bang Dhin Dorong Percepatan Pengadaan Alat Tes PCR di Banjarbaru