Makassar, Sonora.ID - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua di Makassar belakangan menuai kritik tajam. Sejumlah kalangan menilai PSBB tahap dua sarat akan kepentingan.
Hal ini setelah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melonggarkan aturan PSBB, diantaranya mengizinkan toko-toko besar non-sembako tetap beroperasi.
Menanggapi hal itu, Gubernur Nurdin Abdullah membantah disebut mengistimewakan toko tertentu yang tetap beroperasi di saat PSBB Makassar.
Baca Juga: Bingung Makan Apa Saat Saur?, Ini Dia 3 Resep Mudah Menu Saur
Nurdin hanya ingin agar ekonomi Sulsel tidak anjlok menghadapi pandemi Covid naintin yang dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
"Setiap toko itu punya perlakuan berbeda terhadap karyawannya. Ada yang digaji per hari, per minggu, ada juga per bulan. Kalau tokonya tutup, bagaimana nasib mereka," kata Nurdin kepada Smart FM Makassar, kemarin.
Nurdin menjelaskan, rantai perdagangan harus tetap terjaga di tengah pandemi ini, begitu pula roda ekonomi harus terus berputar.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Pemprov Jatim Terima Bantuan Alat Medis Kementerian BUMN
Menurutnya, jika semua toko ditutup secara total, ekonomi akan anjlok serta gelombang PHK tak dapat dihindari.