Sonora.ID - Beberapa hari terakhir viral di media sosial mengenai pemulung kaya raya alias Abah Tono yang mengaku mendapatkan penghasilan Rp 1.500 – Rp 2.000 per hari.
Rupanya Abah Tono dipaksa oleh si perekam video untuk memberikan keterangan palsu tersebut.
Dalam video klarifikasinya, Abah Tono mengaku telah menolak ajakan wawancara si perekam video dengan alasan melanjutkan mencari rongsongkan.
"Itu si adik itu terus maksa. Di nanya pendapatan Abah sehari berapa, Rp. 1.500 betul itu yang keluar dari mulut Abah. Dia nanya cukup? Saya jawab cukup kalau buat beli kerupuk sama air minum. Dia ada lagi, saya langsung lari, begitu," ungkap Abah Tono seperti dikutip Kompas.tv.
Dirinya juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada warga yang telah memberikan bantuan serta para tetangganya.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Porang, Umbi yang Bikin Mantan Pemulung Jadi Miliarder
Selain itu, Abah Tono juga meminta maaf kepada relawan-relawan atau bantuan dari semua pihak.
Setelah video Abah Tono viral, para tetangga yang ada di kampung Babakan Sondiri, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung merasa malu karena dianggap warganet tak memiliki rasa kepedulian terhadap Abah Tono.
Bahkan Kepala Desa setempat pun mendapatkan teguran dari beberapa pejabat karena dianggap tak membantu kondisi pemulung malang tersebut.
"Kenyataan Abah Tono punya rumah bagus, buat makan juga enggak kesulitan karena anak-anaknya pada kerja di pabrik-pabrik. Terus, bantuan tunai dari desa berupa sembako juga setiap bulan dikasih," kata Kepala Desa Pangauban Enep Rusna seperti dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, pemulung itu rupanya memiliki rumah tingkat dua lantai, bahkan sedang membangun lantai ketiga.
Menurut Enep, Abah Tono juga memiliki sepeda motor yang layak untuk digunakan.
Baca Juga: Ditinggal Suami, 5 Wanita Ini Justru Tajir Melintir karena Gono Gini
Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul "Klarifikasi Abah Tono: Dipaksa Bilang Dapat Rp1.500 per Hari oleh Perekam Video".