Makassar, Sonora.ID - Satgas penanganan Covid-19 Makassar kembali melakukan rapid test massal hari kedua.
Kali ini, Pasar Sentral Makassar menjadi lokasi rapid test.
Pada saat itu juga, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melakukan peninjauan langsung kegiatan tersebut.
Dirinya mengatakan, di hari kedua pelaksanaan rapid test massal terdapat 21 orang yang dinyatakan reaktif.
"Kemarin kita melakukan secara massif sebanyak 500 rapid yang kita gunakan, itu ada 21 yang reaktif," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin mengakui jika pasar merupakan salah satu tempat berputarnya ekonomi rakyat.
Namun di sisi lain, tempat tersebut juga menjadi lokasi potensial penyebaran virus corona.
Untuk itu, rapid test massal difokuskan pada masyarakat sektor informal antara lain pedagang pasar dan juga driver ojol.
Nurdin menarget, jika rapid test terus digencarkan maka penyebaran virus dapat ditekan.
Dengan demikian, pasar-pasar dapat kembali beroperasi dengan normal.
Baca Juga: AJI Kecam Kegiatan Tatap Muka Wawancara Walikota Makassar
"Sasarannya, pedagang pasar tradisional, juru parkir, hingga ojek online. Ditargetkan rapid test massal dilakukan terhadap 6.943 pedagang dan 100 kolektor yang tersebar di 18 pasar tradisional, 2.068 Jukir, serta 10.000 Ojol, yang melibatkan 47 Puskesmas se Kota Makassar dan melibatkan lintas sektor terkait," jelas Nurdin.
Sebelumnya, Pemkot Makassar telah melakukan rapid test di empat pasar.
Sebanyak 548 orang melakukan tes dan hasilnya ditemukan 21 orang reaktif.
Selanjutnya, mereka yang reaktif akan langsung diberikan penanganan oleh petugas medis.
Rapid test secara massal tersebut dilaksanakan selama empat hari terhitung dari 12 hingga 15 Mei 2020.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Yusran Jusuf Paparkan Langkah Awal Pimpin Makassar