Manado, Sonora.ID - Bantuan berupa bahan pokok bagi mahasiswa perantauan yang kuliah di Sulawesi Utara akhirnya berdatangan ke asrama mahasiswa kepulauan Tanimbar.
Usai pemberitaan media terkait kondisi para mahasiswa yang harus bertahan dalam keterbatasan dan tak pulang kampung karena adanya larangan mudik, kini puluhan mahasiswa perantauan itu bisa bernafas lega.
Bantuan berupa beras, telur ayam hingga mi instan terus berdatangan ke asrama.
Salah satu mahasiswa perantauan Ais Laiyan mengatakan jika sebagian besar bantuan tersebut berasal dari pribadi yang diantarkan langsung ke asrama tempat mahasiswa bermukim.
Baca Juga: Polda Sulut Tahan Pemodal Utama Tambang Ilegal di Area Potolo
"Sampai saat ini bantuan yang datang itu yang pertama itu secara pribadi dan juga dari pihak-pihak tertentu," ucap Ais Laiyan.
Mahasiswa lain lain yang bernama Maria Saiselar pun turut mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah bergerak untuk memberikan bantuan sembako kepada mahasiswa perantauan kepulauan Tanimbar.
"Kami sangat berterimakasih kepada orang-orang yang telah membantu kami meskipun kami tidak mengenal. Namun bantuan yang mereka berikan terhadap kami disini sangat bermanfaat bagi kehidupan kami. Ini sangat bermanfaat bagi kami diperantauan " tutur Maria Saiselar.
Diketahui, di asrama tersebut terdapat 43 mahasiswa asal Tanimbar yang kuliah di kota Manado.
Mereka lebih banyak beraktivitas di asrama dan mengikuti kuliah jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Manado Minta Pemprov Sulut Kaji PSBB