Banjarmasin, Sonora.ID - Rendahnya kesadaran pedagang untuk mengikuti rapid test secara masal oleh Dinas Kesehatan di pasar Sentra Antasari pagi tadi (14/5) membuat petugas keamanan terpaksa melakukan penjemputan langsung ke lapak dagangan.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengakui, bahwa diawal-awal kegiatan, ada beberapa pedagang yang menolak untuk di rapid test.
Hingga akhirnya aparat keamanan yang terdiri dari Satpol PP dan TNI-POLRI pun diturunkan, untuk menjemput paksa para pedagang.
Baca Juga: Rapid Test Massal Hari Kedua di Makassar, 21 Orang Reaktif Corona
"Awal-awal beberapa pedagang menolak untuk di rapid test, hingga akhirnya kami jemput merek", ucapnya.
Machli menyangkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti rapid test, yang sebenarnya bertujuan memutus mata rantai penyebaran CoVID-19.
Sampai berita ini diturunkan ditemukan sebanyak 46 sampel darah reaktif, dari sekitar 200 pedagang dan pembeli yang mengikuti rapid test.
Baca Juga: Pencegahan Covid-19, Pemkot Manado Gelar Rapid Test Massal di Pasar Pinasungkulan
Rapid test digelar di empat titik area pasar, sementara hasil reaktif yang ada akan ditindaklanjuti dengan SWAB.