Find Us On Social Media :
Terminal peti kemas (Sonora Medan)

Traffic Bongkar Muat Alami Peningkatan Selama Triwulan I 2020

Wahyuni - Senin, 18 Mei 2020 | 15:25 WIB

Medan, Sonora.ID - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mencatat adanya peningkatan traffic bongkar muat barang peti kemas di terminal peti kemas Belawan sepanjang Triwulan I 2020.

VP Public Relations Pelindo 1, Fiona Sari Utami mengatakan, selama masa pandemi ini, kinerja di seluruh cabang pelabuhan untuk layanan bongkar muat peti kemas dan cargo yang dikelola Pelindo I cenderung stabil.

Bahkan kegiatan ekspor dan impor pun masih berjalan dengan lancar.

“Kinerja bongkar muat barang yang menunjukkan peningkatan trafik. Arus kunjungan kapal selama Januari hingga Maret tahun 2020 sebanyak 218 call yang meliputi terminal internasional dan domestic,” terang Viona.

Tercatat arus kunjungan kapal selama Januari hingga Maret tahun 2020 sebanyak 218 call yang meliputi terminal internasional dan domestik.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Sumut Semakin Bertambah Jadi 196 Orang

Sementara itu, bongkar muat barang petikemas sebanyak 211.026 box.

Angka ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yakni 208.843 box yang merupakan jumlah bngkar muat peti kemas di dua cabang, yaitu Belawan International Container Terminal (BICT) dan Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB).

Sementara realisasi bongkar muat tersebut setara dengan 267.456 TEUs yang tumbuh meningkat dibandingkan Triwulan I – 2019 yang sebesar 265.975 TEUs. 

“Selama periode Januari hingga Maret 2020, trafik bongkar muat di TPK Belawan cenderung mengalami peningkatan untuk di terminal domestik, sedangkan untuk terminal internasional sedikit menurun di bulan Februari namun mulai meningkat kembali di bulan Maret,” jelasnya.

TPK Belawan memiliki dua terminal yakni terminal A untuk pelayanan internasional dan terminal B untuk pelayanan domestik.

Selama triwulan I ini, komoditi unggulan di terminal domestik meliputi alat tulis kantor, bahan makanan, besi, dan tepung.

Sedangkan untuk komoditi impor unggulan meliputi pupuk, chemical, makanan ternak serta komoditi ekspor unggulannya yakni palm oil, chemical, dan karet.

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Sumut Tetap Jalankan Proyek LRT Mebidangro