Find Us On Social Media :
Gesit Foundation yang dipimpin oleh Jacob Soetoyo, yang merupakan salah satu sahabat Megawati Soekarno Putri menyampaikan bantuan pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Sonora/Budi S)

Sahabat Megawati Bantu 30 Ventilator dan 10 Ton Beras ke Risma

Budi Santoso - Rabu, 20 Mei 2020 | 18:00 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Gesit Foundation yang dipimpin oleh Jacob Soetoyo, yang merupakan salah satu sahabat Megawati Soekarno Putri menyampaikan bantuan pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya berupa 30 unit non invasive ventilator dan 10 ton beras.

Stefanini, salah satu staf Gesit Foundation yang mengantarkan bantuan itu mengatakan bahwa sementara ini bantuan yang diserahkan kepada Wali Kota Risma adalah 30 buah ventilator ditambah 10 ton beras. Ia menjelaskan, ventilator yang diserahkan itu untuk menangani pasien Covid-19 yang masih di tahap awal.

“Bukan yang sampai ICU. Kita berikan tiga tipe, biasanya kita sebut tipe A, tipe B, dan tipe C. Semua spesifikasi teknis dan buku petunjuknya ada di dalam kardus itu,” kata Stefani seusai menyerahkan bantuan itu, Rabu (20/5/2020).

Menurutnya, ventilator yang diserahkan itu produk Cina dan sudah teruji. Bahkan, ia memastikan bahwa di Wuhan, Cina, juga menggunakan ventilator ini.

Baca Juga: Sejak PSBB Jilid I, Pemkot Surabaya Terus Awasi Pusat Perbelanjaan

“Di Wuhan 60 persen menggunakan ventilator ini untuk menangani pandemi ini,” tegasnya.

Stefani menjelaskan bahwa bantuan itu merupakan bentuk kepedulian kepada rakyat, bangsa dan negara.

Sebelumnya, bantuan serupa sudah diserahkan kepada PMI, dan beberapa pemerintah daerah, termasuk pula ke rumah sakit di daerah dan organisasi serta berbagai instansi yang terlibat aktif membantu melawan Covid-19.

Sementara itu, Wali Kota Risma menceritakan asal muasal bantuan itu. Ia mengaku selalu bertemu dengan pimpinan Gesit Foundation itu (Jacob Soetoyo) di berbagai acara Yayasan Kebun Raya Indonesia, termasuk ketika sedang mempersiapkan Kebun Raya Mangrove.

Baca Juga: Lontong Balap Kranggan Surabaya, Kuliner yang Bertahan Saat Pandemi