Find Us On Social Media :
Stok Darah di PMI Banjarmasin Kosong (Smart FM Banjarmasin)

Gawat! Akibat Pandemi Covid-19, Stok Darah di PMI Banjarmasin Kosong

Juma Muhammad - Jumat, 22 Mei 2020 | 17:22 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Instansi swasta maupun pemerintah yang ada di Kota Banjarmasin diminta tidak perlu khawatir untuk menyelenggarakan aksi sosial donor darah, yang biasanya rutin digelar di kantor-kantor.

Imbauan itu disampaikan Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit, yang mengharapkan masyarakat tak perlu khawatir hingga membatalkan rencana donor darah karena alasan pandemi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya sangat menjaga dan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pengambilan darah.

Sehingga bagi mereka yang ingin mendonorkan darah melalui aksi sosial di instansi swasta maupun pemerintah atau secara pribadi langsung datang ke UDD Donor Darah PMI Banjarmasin di Jalan S. Parman.

Baca Juga: Kerjasama Dengan RSPTN, Denpasar Kembali Lakukan Swab Test Massal Ratusan PMI di Rumah Singgah

“Kalaupun mau melaksanakan donor di luar, kami tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Rama, panggilan akrabnya, mengakui bahwa sejak terjadinya pandemi, pihaknya sangat kekurangan stok darah karena batalnya aksi donor darah massal hampir di seluruh instansi.

Padahal selama ini, donor darah massal yang digelar oleh masing-masing instansi sangat membantu menambah pasokan darah yang diperlukan setiap harinya.

Terleih, tiap harinya diperlukan minimal 100-150 kantong darah yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan pasien tranfusi rutin untuk kanker ataupun thalasemia, maupun juga untuk memenuhi kebutuhan RSUD Ulin Banjarmasin yang tiap hari sekitar 50 kantong darah.

Selain akibat pandemi yang membuat batalnya agenda donor darah di instansi pemerintah dan swasta, kekosongan stok darah juga tidak dipungkirinya karena saat ini masih dalam suasana bulan Ramadhan.

Kondisi ini memang setiap tahun terjadi, di mana jika pada tahun-tahun sebelumnya, dapat memanfaatkan momentum usai shalat tarawih untuk membuka stand donor darah di masjid-masjid besar.

Cara tersebut menjadi salah satu yang sangat membantu pemenuhan kebutuhan darah di bulan Ramadhan, yang kali ini tidak dapat diterapkan karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada imbauan tidak ada shalat berjamaah untuk menghindari penyebaran virus.

Baca Juga: Putus Mata Rantai Covid-19, PMI DIY Beri Bantuan Wastafel Portabel dan Spraying