Palembang, Sonora.ID – Anita Trisiah mahasiswi asal Palembang yang menempuh studi S3 (PhD candidate) di Technische Universiteit Delft berbagi kisah tentang pengalamannya merayakan lebaran di luar negeri.
Mengenyam pendidikan di Delft, Belanda, perempuan yang akrab disapa Anita ini mengaku, jika momen perayaan lebaran tahun ini sangat berbeda dengan tahun kemarin, mengingat ini merupakan momen lebaran (Idul Fitri) kedua dirinya semenjak tinggal di Belanda bersama suami beserta kedua anaknya.
“Kalau tahun kemarin sih kita masih bisa menggelar sholat Idul Fitri dan Idul Adha secara berjamaah bersama teman-teman muslim di Belanda, tepatnya di Sport Center yang telah disediakan. Tapi, sejak mewabahnya virus corona beberapa bulan terakhir ini, membuat pelaksanaan sholat Idul Fitri pada tahun ini hanya bisa kita lakukan di rumah bersama keluarga,” katanya kepada Smart Fm Palembang, Selasa (26/05).
Baca Juga: Bagaimana Suasana Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Taipei, Taiwan?
Meskipun demikian, kerinduan perempuan yang pada tahun ini berusia 37 tahun ini akan suasana lebaran agak sedikit terobati. Hal ini dikarenakan adanya takbir bersama dan ceramah agama yang digelar oleh pihak KMB (Komunitas Muslim Delft) melalui zoom online.
“Berhubung kita disini dianjurkan untuk stay at home dan tidak bersilaturahmi dulu selama masa pandemik, namun suasana lebaran tahun ini agak sedikit terobati ya karena takbiran bersama dan ceramah agama tetap digelar meskipun melalui zoom online,” ujarnya.
Ditambah lagi pada lebaran tahun ini para WNI muslim di Belanda telah membuat tradisi baru yakni saling bertukar hampers (bingkisan) berupa makanan ringan khas lebaran. Hal ini bertujuan supaya tali silaturahmi antarsesama muslim tetap terjaga.
Baca Juga: Di Tengah Covid-19, Personel Satgas Yonif 411 Kostrad Rayakan Lebaran Dengan Sederhana di Papua