Sonora.ID - Setiap orang yang beragama Islam, wajib untuk membayar utang puasa Ramadhan bagi mereka yang sakit, melakukan perjalanan jauh, haid, dan nifas.
Melansir dari Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq memberikan penjelasannya.
"Membayar puasa di hukum Islam dikenal dengan qadha."
Baca Juga: Pakai Pencegah Haid Demi Berpuasa Sebulan Penuh, Bolehkah Hukumnya?
"Sebetulnya ini berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, tapi ada halangan-halangan tertentu," ujarnya yang dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
"Misalnya dia ada perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit, atau sanggup berpuasa tapi dilarang yakni mereka yang haid atau nifas," jelas Shidiq.
Ia menambahkan, orang yang mempunyai halangan tersebut wajib untuk membayar utang puasanya di hari lain.
Baca Juga: Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Dibaca Hanya Sekali Untuk Puasa Sebulan Penuh?
"Di dalam Al Quran, orang-orang ini mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, tapi dituntut untuk mengqadha di hari lain," katanya.
Orang-orang yang mendapat halangan ketika puasa, diwajibkan mengqadha atau membayar utang puasa setelah bulan Ramadhan.
Namun, jika masih belum sanggup untuk membayarnya seperti orang yang sakit kronis, maka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk fakir miskin.