Makassar, Sonora.ID - Dedy Hermawan menyampaikan permintaan maaf usai mengamuk di RS Daya Makassar.
Video kekesalannya terhadap pelayanan Rumah Sakit yang diunggah melalui Facebook, sempat viral di sosial media. Menyusul merasa tidak dilayani saat pengurusan rekam medis.
Dedy mengatakan hal itu terjadi karena kesalahpahaman dan miss komunikasi. Pihaknya sepakat untuk berdamai sehingga tidak ada yang dirugikan.
Baca Juga: Tenaga Medis Terpapar Covid-19, IGD RSUD Daya Makassar Ditutup
“Kami mohon kepada seluruh warga Daya dan pengguna medsos termasuk Pemkot Makassar, kami sudah damai, tidak ada kekeliruan dan kekecewaan, Terima kasih kepada Dirut RS Daya, Pemkot Makassar dan seluruh manajemen Daya atas kekhilafan saya,” ujarnya dalam rekaman video yang diterima (30/5/2020).
Sebelumnya, Dedy Hermawan menyatakan keberatan terhadap RS Daya, karena merasa pelayanan terhadap pasien yang meninggal tidak maksimal.
Dalam video berdurasi 12 menit 45 detik, pria paruh baya ini mengamuk dan mengaku tidak mendapatkan pelayanan di hari libur.
Baca Juga: Rapid Test Terbatas Pemkot Makassar Batasi Pelaksanaan Tes Covid-19
Pihaknya menjelaskan pasien yang meninggal dunia tidak mendapatkan keterangan rekam jejak medis setelah di rawat di RS setempat.
Padahal berkas administrasi itu dibutuhkan oleh keluarga pasien untuk mengirim jenazah ke luar daerah menggunakan pesawat.