Find Us On Social Media :
syarat keluar masuk Jakarta. (Kompas.com)

Akibat Pandemi, Pengamat Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia....

Jati Sasongko - Rabu, 3 Juni 2020 | 12:30 WIB

Palembang, Sonora.ID - Pengamat Ekonomi Associate Markoni Badri mengatakan bahwa akibat pandemi Covid-19, hampir seluruh sector baik produksi dan konsumsi merasakan mati suri, betapa dahsyatnya persoalan Covid-19.

“Tidak hanya dirasakan oleh negara-negara berkembang saja, tapi juga oleh negara-negara maju seperti Amerika, Eropa, jadi memang dari hulu ke hilir menimbulkan persoalan, terjadi PHK besar-besaran,” ujarnya.

Wabah corona memberikan dampak turunan terhadap ekonomi, industry perhotelan yang tidak beroperasi akan turun ke industri yang lain, seperti catering dan karyawannya. Transportasi penerbangan yang tidak berjalan, turun ke sector transportasi, cargo dan hal hal lain.

“Persoalan ini memang dampaknya luar biasa dan mempengaruhi pendapatan negara,” ujarnya.

Baca Juga: Pengamat: Ketika 'New Normal Life' Dijalankan, Perlu ada Keseimbangan

Selain itum ia mengungkapkan bahwa akibat pandemi Covid-19 sektor ekonomi anjlok sehingga supply barang juga anjlok. Kondisi tersebut juga mempengaruhi sektor pendapatan yang lain.

Saving. bagaimana orang mau saving ?, untuk memenuhi kebutuhan hidup saja sulit. Investasi. Bagaimana orang mau berinvestasi ?, jika devisit pertumbuhan 2,7 %, jauh dari perkiraan kwartal pertama,” jelasnya.

Dirinya memprediksi pertumbuhan ekonomi di kwartal ke-2 hanya mencapai 1 %, bahkan bisa minus, bila kondisi masih seperti sekarang. Pendapatan negara akan turun dan akan mempengaruhi sector keuangan  negara dan sector sector lainnya.

“THR menjelang hari raya yang diberikan pemerintah kepada pegawai, sedikit banyak menstimulus daya beli masyarakat, bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi,” terang Markoni Badri.