Bandung, Sonora.ID - Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menyalurkan bantuan Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan DTKS.
Kepala Dinas Industri dan Perindustrian (INDAG) Jabar, Mohammad Arifin Soedjayana mengatakan, dari total 1.6 juta data warga yang terdampak Covid-19, sudah sekitar 900 ribuan yang mendapatkan bantuan.
Pihaknya pun ditarget agar menyelesaikan semuanya hingga tanggal 8 Juni 2020.
"Sampai tanggal 8 Juni harus selesai untuk Non DTKS dan DTKS. Sekarang kondisi dari 1,6 juta, sudah hampir 900 ribuan," ujar Arifin kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (3/6/2020).
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Sambangi Eiger yang Membuat Hazmat dan APD Lainnya
Menurut Arifin, saat awal bantuan sosial (bansos) disalurkan memang terjadi hambatan karena data di lapangan.
Namun untuk tahap kedua ini, dirinya berharap bansos akan berjalan lancar.
"Bansos pemprov ini dari Bulog. Bulog memproduksinya 100 ribu per hari. Kemudian, disalurkan melalui PT POS. Jadi kalau kemarin (tahap awal) agak tersendat karena data, sekarang (tahap dua) saya harap sudah tidak ada masalah lagi, mudah-mudahan (data) tidak berubah agar distribusi lebih baik," ucap Arifin.
Di sisi lain, Arifin menjelaskan, selama pandemi Covid-19 ini, pihaknya memastikan bahwa stok pangan di Jabar aman.
Baca Juga: Sudah Tak WFH, Kini ASN Dilibatkan untuk Pantau PSBB Proposional