Sonora.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia kurang lebih 3 bulan ini telah memberikan dampak dalam segala bidang termasuk pendidikan yang mengharuskan melaksanakan belajar mengajar dari rumah.
Sekretaris jenderal Kemendikbud Ainun Na'im menyebut sekitar 7,5 juta mahasiswa dan 45 jt pelajar SD dan sekolah menengah harus melakukan pembelajaran dari rumah.
Sehingga menyebabkan instruksi penggunaan teknologi di dunia pendidikan.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Kepala Satpol PP Kota Semarang: Yang Penting Semangat
Dalam sambutannya pada pelantikan pejabat Kemendikbud dan rektor PTN hari ini Ainun Na'im mengatakan satu hal yg pembelajaran penting dalam proses pembelajaran jarak jauh saat ini adalah kesenjangan ekonomi dan latar belakang dalam mengakses fasilitas atau layanan pembelajaran.
"Satu hal yg menjadi hikmah dan pembelajaran penting dalam proses pembelajaran jarak jauh yg telah berjalan saat ini, yaitu kesenjangan. Kita menyadari bahwa kesenjangan ekonomi dan latar belakang pada akhirnya memunculkan kesenjangan dalam mengakses fasilitas atau layanan pembelajaran jarak jauh saat ini.,"tutur Ainun Na'im
Sementara itu untuk kebiasaan baru atau new normal Ainun Na'im menyebut kemungkinan masih akan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh meskipun tidak 100%.
Sehingga masalah kesenjangan yg menjadi PR ini dapat ditemukan solusinya secara menyeluruh.
Baca Juga: Catat! Ini 10 Kegiatan yang Sudah Boleh Dilakukan di Jakarta Mulai 8 Juni