Palembang, Sonora.ID - Sejak pekan pertama Maret 2020, atau tepatnya setelah Tanggap Darurat Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan ditandatangani oleh Gubernur, suasana perekonomian Sumatera Selatan mengalami sedikit penurunan.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumsel Herman Deru, saat memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan, Senin (8/6/2020), di ruangan Graha Bina Praja Provinsi Sumatera Selatan.
Herman Deru memberikan contoh, kemampuan nasabah untuk membayar kewajibannya mengalami penundaan akibat dari dampak pandemi Covid-19.
Menurut Herman Deru, ada 3 dimensi pokok yang menjadi perhatian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan.
Tiga hal tersebut, lanjut Herman Deru, adalah dimensi kesehatan, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial.
Baca Juga: IDI Palembang Khawatir Pasca Dibukanya Kembali Mal dan Pasar Tradisional
Herman Deru melihat, hal yang paling mengkhawatirkan di tengah pandemi covid-19 ini bukan tentang penyakit yang menyerang organ tubuh manusia.
Isu yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19, sambung Herman Deru, yang membuat masyarakat secara psikologis mengalami gangguan psikosomatis.
“Udah sakit duluan,” ujar Herman Deru.
Menurut Herman Deru, hal inilah yang harus dipulihkan, dalam situasi menyongsong new normal life.
“Bahwa pemulihan psikologis masyarakat, yang nyata yang tidak sakit, itu menjadi ikut sakit. Meskipun fisiknya ngga, ekonominya jadi sakit. Hidup manusia itu jadi sakit,” pungkasnya.